Minggu, 29 Juni 2014

Dampak Kemajuan Teknologi Game Terhadap Eksistensi Permainan Tradisional



Dampak Kemajuan Teknologi Game Terhadap Eksistensi Permainan Tradisional





Kemajuan pesat globalisasi di era sekarang ini mempunyai dampak pada berbagai aspek kehidupan. Tidak terkecuali untuk kehidupan anak-anak Indonesia. Arus modernisasi membuat mereka tidak lagi mengenal permainan tradisional yang notabene juga merupakan warisan budaya bangsa.
Syarifullah, Sosiolog UIN Jakarta mengemukakan, ada beberapa penyebab melunturnya permainan tradisional anak-anak Indonesia. Pop culture menjadi salah satu penyebab utamanya. Pop culture yaitu budaya kekinian yang disebabkan adanya modernisasi. Perkembangan acara televisi dan munculnya berbagai permainan membuat anak-anak kini lebih memilih menghabiskan waktu di rumah.
Menurutnya, adanya perebutan pasar di tingkat dunia juga menjadi penyebab lain memudarnya permainan tradisional. Amerika sukses mengenalkan figur superhero mereka, seperti Superman atau Spiderman. Ditambah lagi munculnya Tsubasa, Naruto, Avatar, dan tokoh andalan Jepang lainnya yang juga mampu mengalihkan perhatian anak-anak dari permainan tradisional.
 Menyempitnya lahan bermain bagi anak pun menjadi faktor lain, khusunya di kota-kota besar. “Seperti di Jakarta, jangankan untuk bermain anak, untuk menanam pohon saja sudah tidak ada lahan,” ujarnya, Minggu (8/7).
Ia juga menambahkan, hal lain yang menjadi faktor memudarnya permainan tradisional yaitu kurangnya rasa bangga anak bangsa terhadap budaya Indonesia, termasuk pada permainan tradisional. Tidak sedikit anak menganggap permainan congklak itu kuno dan akan lebih memilih memainkan Play Station-Portable (PS-P).
Ia mengakui, memang sulit untuk menghindari pudarnya permainan tradisional di tengah arus globalisasi seperti sekarang. Namun, sebenarnya hal tersebut bisa diminamilisir dengan menumbuhkan kebanggaan putra bangsa terhadap budaya sendiri.
Ia juga menjelaskan, pengenalan dan penanaman rasa bangga terhadap anak membutuhkan peran orang tua dan guru. Orang tua harusnya tidak hanya mengenalkan anak pada kecanggihan teknologi, tapi juga pada kekayaan bangsa.
Selain itu, pengenalan tersebut dapat juga dilakukan oleh pihak sekolah. “Kalau bisa masukan juga muatan lokal (mulok) khusus untuk mempelajari budaya daerah,” papar Syarif. Menurutnya, mulok bahasa daerah saja tidak cukup.

Pengaruh pada perkembangan anak
Erna Multahada, psikolog anak mengemukakan, ia tidak membedakan mana yang lebih baik antara permainan tradisional dan permainan modern. Baginya, setiap permainan memiliki kelebihan dan kekurangan. “Kan ada juga permainan modern seperti balok-balokan yang dapat memacu kreativitas anak,” jelasnya.
Namun, ia juga menyarankan agar para orangtua tidak memberikan permainan elektronik dahulu pada anak usia dini. Menurutnya, keasyikan anak bermain dengan alat elektronik dapat menyebabkan ia malas berinteraksi dengan orang lain. “Jangan salahkan anak kalau nantinya ia jadi pemalu,” tuturnya, Jumat (6/7).
Selain itu, permainan elektronik juga mampu membuat anak duduk diam seharian ketika memainkannya. Menurut Erna, hal tersebut dapat mengganggu perkembangan motorik anak. Permainan elektronik yang kadang menyuguhkan kefleksibelan pun mempunyai dampak bagi perkembangan anak. “Anak kan tinggal mencet, jadi ia tidak belajar (memecahkan) solusi,” ujarnya.
Berbeda ketika anak bermain permainan tradisonal. Selain anak dapat aktif berlari, anak juga belajar berbagi, kerja sama, dan menyelesaikan masalah. Namun, ia juga menyadari sempitnya lahan bermain untuk anak di jaman sekarang. “Tapi kan banyak juga permainan-permainan modern yang edukatif,” tambahnya.

Komentar dan Saran :
Karena teknologi semakin pesat, berkembangnya permainan dalam teknologi yang telah diciptakan pun berkembang pesat. Sehingga pada akhirnya permainan tradisional yang dulunya sering dimainkan oleh anak-anak, terhitung hampir punah. Ada sisi positif dan negatif dari teknologi game. Sisi positif yang diberikan adalah permainan yang berada pada gadget terhitung membuat anak lebih kreatif, tetapi sisi negatif yang didapat adalah anak tidak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Mengapa? Karena game yang tersedia pada gadget pada umumnya hanya bermain sendiri, jika dimainkan dengan banyak orang pun terhitung tidak dapat dikatakan sebagai komunikasi yang efektif karena mereka terhubung dengan suatu jaringan (yang biasanya internet) yang dikatakan tidak adanya tatap muka antara pemain satu dengan lainnya. Ada beberapa teknologi game, seperti contoh Play Station, yang dapat mempertemukan antara pemain dengan pemain, tetapi sayangnya hanya sedikit pemain yang dapat bergabung. Jika tidak ada slot tambahan maka tidak bisa bermain dengan banyak pemain lainnya.
            Permainan tradisional pun seharusnya bisa berkembang, tetapi karena kurangnya pengenalan dari berbagai pihak (baik pihak orang tua, keluarga, sekolah, teman, dll) membuat permainan tradisional semakin menyusut tingkat pamornya. Padahal dari segi psikologi dan juga motorik, permainan tradional dapat membangkitkan emosional yang lebih stabil, karena permainan-permainan yang disediakan biasanya diberikan sesuai dengan umur anak. Untuk mendapatkan permainan tersebut juga lebih terawasi oleh orang tua, tidak seperti game yang modern saat ini.
Ada berbagai upaya yang dilakukan komunitas-komunitas yang peduli akan tradisi dan kebudayaan sunda. Diantaranya adalah yang dilakukan oleh komunitas hoong oltrad. Di komunitas ini anak-anak diperkenalkan dengan berbagai jenis permainan tradisional. Seperti yang dilakukan baru-baru ini (28/10) yaitu perlombaan bedil jepret, jajangkungan, sorodot gaplok, rorodaan, papancakan dan lain-lain. Komunitas yang diprakarsai oleh Zaini Alif ini berencana akan berangkat ke Kinabalu Malasyia untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada sekitar 7000 anak Indonesia yang tinggal disana. (PR, 29/10)
Selain komunitas Hoong juaga ada beberapa tempat yang menyediakan fasilitas kaulinan barudak seperti di tempat wisata Panjugjugan Sumedang, walaupun permainan disini tidak selengkap di komunitas Hoong  yang terdapat di Dago pakar Bandung. Namun demikian upayanya untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak sekarang perlu mendapatkan apresiasi dan dukungan dari pemerintah setempat khususnya, agar berkembang menjadi sebuah tempat wisata sunda yang menjadi “panjugjugan” kita semua.
Sehingga dapat dikatakan bahwa peran pemerintah dalam pengenalan permainan tradisional saat ini sangatlah berperan penting. Selain itu dalam lingkup kecil adalah peran keluarga untuk memperkenalkan permainan tersebut kepada anak-anaknya. Pembentukan komunitas untuk pengenalan permainan tradisional juga terhitung lumayan efektif dalam pengenalan permainan tradisional yang terhitung hampir punah. Peran sekolah dalam memperkenalkan permainan tradisional juga sangat penting karena anak-anak wajib sekolah 9 tahun dan terhitung banyak makan waktu dalam bangku sekolah.

 
Referensi :
http://yati-arruhuljadid.blogspot.com/2013/04/upaya-melestarikan-permainan-tradisional.html

Sejarah Flappy Bird

Sejarah Flappy Bird
 
Flappy Bird telah menjadi fenomena global. Tanpa melakukan promosi, game ini meraih sukses besar hanya dengan menawarkan sebuah permainan yang memang sulit untuk dimainkan sehingga membuat pengguna frustrasi, tetapi sederhana dari sisi visual dan tanpa desain level.
Flappy Bird dibuat oleh Dong Nguyen, pemuda 29 tahun yang tinggal di Hanoi, Vietnam. Ia sebelumnya telah membuat sejumlah game di iOS dan game flash lainnya, di bawah nama Gears Studios, yang bukanlah nama sebuah perusahaan, melainkan hanya Nguyen seorang.
Tak banyak yang tahu kapan Flappy Bird "dilahirkan"? Kapan unduhan game ini mulai meningkat? Kenapa ia mendadak populer secara alami? Berapa uang yang dihasilkan dari Flappy Bird? Mengapa pula game ini akhirnya "dimatikan".
Situs teknologi Mashable melacak sejarah "kelahiran" hingga "kematian" Flappy Bird dari akun Twitter milik Nguyen. Data tentang Flappy Bird juga didapatkan dari Topsy, hingga perusahaan analisis aplikasi Distimo dan App Annie. Berikut kisahnya.

Kelahiran
Asal-usul Flappy Bird mulai terlihat pada 6 November 2012. Saat itu, Nguyen membagikan gambar di Twitter tentang game yang sedang ia kerjakan.
Karakter burung di sebelah kiri gambar menjadi cikal-bakal karakter utama Flappy Bird



 Jika melihat sisi kiri gambar di atas, Anda akan melihat burung yang kemudian jadi karakter utama Flappy Bird. Namun, kala itu Nguyen tidak menyebut judul game yang sedang digarap. Kemudian pada 29 April 2013, Nguyen kembali membagikan gambar dari sebuah game yang dibuatnya dengan judul "Flap Flap" untuk platform Apple iOS. "Game baru yang sederhana, Flap Flap," tulis Nguyen di akun Twitter-nya.


Flappy Bird mulanya bernama Flap Flap

Flap Flap mengadopsi gaya visual permainan Nintendo. Ia mengaku menyelesaikan game ini hanya dua hari. Sebulan berlalu. Ternyata, nama aplikasi Flap Flap sudah ada di toko aplikasi Apple, App Store. Nguyen mengganti nama game itu menjadi Flappy Bird pada 24 Mei 2013. Pada saat itu juga ia berkicau tentang skor tertinggi yang diraihnya pada Flappy Bird, yaitu 44, sambil memberi tautan untuk mengunduh aplikasi tersebut.
Dalam rentang 25 Mei hingga 31 Oktober 2013, Flappy Bird hanya mendapat 13 ulasan dari pengguna. Kebanyakan ulasan ini bisa disebut ditulis seadanya. Pendek kata, pengguna tidak meluangkan waktu besar untuk menulis ulasan Flappy Bird dengan sepenuh hati. Pada masa tersebut, Nguyen terlihat tidak aktif di Twitter. Nguyen memperbarui Flappy Bird pada September 2013. Namun, game ini masih mengalami beberapa bug.
Flappy Bird masih "biasa-biasa saja" dalam waktu enam pekan. Lalu, sesuatu yang mengejutkan mulai terjadi. Menurut data analisis aplikasi App Annie, Flappy Bird masuk urutan ke-1.469 dari kategori aplikasi "Keluarga" pada 29 Oktober 2013, yang berarti itu adalah game keluarga paling populer di App Store di urutan ke-1.469 untuk kawasan Amerika Serikat (AS). 
 
Kali pertama muncul di Twitter dari pengguna Flappy Bir
Beberapa hari kemudian, nama Flappy Bird muncul kali pertama di Twitter dari seorang pengguna, selain Nguyen. Pengguna bernama Alexiss dengan akun @alexisbaskervil melontarkan kicauan pada 4 November 2013, yang menggambarkan kekesalannya bermain Flappy Bird.
Pada 14 November, urutan Flappy Bird naik menjadi ke-1.368 di App Store kawasan AS, menurut data App Annie. Setelah itu, game ini terus naik ke peringkat ke-393 dalam kategori keluarga. Permainan mulai mendapatkan traksi. Jumlah ulasan juga meningkat. Flappy Bird berhasil mendapatkan 20 ulasan pada bulan November. Banyak dari mereka yang menyatakan hubungan cinta dan benci dengan Flappy Bird.
"Saya memiliki hubungan cinta/benci dengan permainan ini, dan sangat adiktif. Ini adalah permainan besar. Saya tidak bisa melewati 15," tulis seorang pengguna dengan subyek ulasan "Love/hate/live.”

Meningkat
Pada 3 Desember 2013, Flappy Bird berhasil masuk ke urutan ke-74 di kategori keluarga dan urutan ke-395 dalam kategori game di App Store kawasan AS. Nguyen kembali memakai Twitter pada 11 Desember. Dia membalas mention pengguna yang menginginkan Flappy Bird hadir untuk platform Android.
Flappy Bird terus meningkat, naik ke urutan ke-259 untuk kategori aplikasi gratis di AS, urutan ke-80 untuk kategori game di AS, dan peringkat ke-14 untuk kategori keluarga. Pengguna Twitter mulai melontarkan kicauan tentang Flappy Bird, membuat gambar olahan (meme) bernuansa lucu yang menggambarkan emosi atau kefrustrasian mereka memainkan Flappy Bird. Nguyen melakukan retweet beberapa gambar.
Ulasan tentang Flappy Bird di App Store meningkat, bisa mencapai 20 ulasan per hari. Ada pengguna yang memberi peringkat satu bintang hingga lima bintang. Kebanyakan dari mereka mengatakan pendapat yang lebih kurang menyatakan, "Saya benci permainan ini, tetapi tidak bisa berhenti bermain.”

Sukses
Popularitas Flappy Bird terus menanjak pada Januari 2014. Tepatnya 10 Januari 2014, game ini mencapai terobosan baru, berhasil masuk daftar top 10 di App Store kawasan AS.  Bisa masuk dalam daftar top 10 aplikasi di App Store AS adalah hal yang sulit bagi para pengembang. Nguyen menjawab pertanyaan yang kerap dilontarkan kepada dirinya tentang apa yang telah dilakukannya untuk meningkatkan popularitas Flappy Bird, dan dia menjawab, "Tidak melakukan promosi."
Sejak 13 Januari 2014, tingkat pengunduhan Flappy Bird tumbuh 136 persen dari hari ke hari. Menurut perusahaan analisis aplikasi Distimo, Flappy Bird menjadi aplikasi gratis nomor 1 di App Store kawasan AS pada 17 Januari 2014.

Hadir di Android
Setelah sukses di platform iOS, Nguyen mengumumkan bahwa Flappy Bird tersedia di platform Android pada 22 Januari 2014. Hanya dalam waktu sepekan, Flappy Bird menjadi aplikasi paling banyak diunduh di Google Play Store. Sejak saat itu, Flappy Bird ramai dibicarakan di media sosial dan media massa. Media besar sekelas Forbes dan Time membuat artikel yang mengulas game ini. Di Twitter, ada sekitar 500.000 pembicaraan tentang Flappy Bird pada 25 Januari 2014, menurut data Topsy.
Pada 1 Februari 2014, Flappy Bird menjadi game gratis nomor satu di App Store di 53 negara. Akun Twitter resmi App Store sampai melontarkan kicauan tentang Flappy Bird.
Apple App Store komentari Flappy Bird

Kepada blog teknologi TechCrunch, Nguyen mengatakan, "Saya tidak tahu bagaimana permainan saya bisa begitu populer. Sebagian besar pengguna saya adalah anak-anak yang duduk di bangku sekolah. Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk mereka yang memainkannya dan berbagi kepada orang lain."

Populer dengan cara alami
Banyak pengembang aplikasi yang mempertanyakan kesuksesan Flappy Bird. Sulit bagi mereka untuk percaya bagaimana mungkin game sesederhana ini bisa merajai tangga peringkat game gratis di toko aplikasi App Store dan Play Store. Ada yang mengatakan, Nguyen mengeluarkan uang untuk meningkatkan jumlah unduhan, atau menggunakan teknik saling promosi untuk menarik perhatian pengguna.
Ahli pemasaran aplikasi Carter Thimas berspekulasi, keberhasilan Flappy Bird diraih karena sebagian ulasan yang ditinggalkan itu dilakukan oleh botnet. Sekali lagi, Nguyen mengatakan, ia tidak punya sumber daya untuk melakukan promosi. Yang bisa ia lakukan hanya mengunduh game ini ke toko aplikasi App Store dan Play Store.
Pengguna Flappy Bird tampak menyukai game ini karena alasan psikologis. Ini memang game yang sederhana, tetapi membuat candu, terlebih lagi dengan adanya persaingan mendapatkan skor tertinggi di lingkungan pengguna.
Seorang bernama Zach Williams sempat menganalisis angka-angka di balik game Flappy Bird sebelum permainan ini dihapus. Dalam database Williams, terdapat 68.000 ulasan yang ditulis oleh pengguna Flappy Bird. Setelah melihat data dari Williams, tuduhan ulasan palsu yang ditujukan kepada Nguyen tidaklah benar. Ulasan yang ditulis untuk Flappy Bird adalah alami ditulis oleh pengguna.

Harga sebuah kesuksesan
Nguyen mengatakan kepada blog teknologi The Verge, Flappy Bird telah menghasilkan uang 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 600 juta per hari dari hasil iklan-iklan yang muncul pada game tersebut. Sejak adanya pernyataan itu, akun Twitter Nguyen makin sering diusik oleh pengguna, pengembang, hingga pengamat. Mulanya ia menanggapi pertanyaan dengan kata-kata diplomatis dan humoris. Namun, lambat laun, Nguyen merasa hidupnya yang sederhana terganggu.
Nguyen mengatakan, ia menerima kicauan yang bernuansa kebencian, ancaman kematian, hingga pelecehan yang berulang kali terjadi.
Dong Nguyen, pencipta game Flappy Bird di kedai kopi di Hanoi, 5 Februari 2014.

Dalam kondisi seperti ini, Nguyen masih mengerjakan pembaruan untuk Flappy Bird. Ia mengajukan pembaruan Flappy Bird kepada Apple pada 3 Februari, lalu disetujui pada 8 Februari. Pembaruan gratis ini membuat Flappy Bird menjadi lebih mudah. Ada pengguna yang tidak puas dengan langkah Nguyen. Pengguna dengan akun Twitter @bigperrydog menyayangkan formula baru yang digunakan Nguyen lantaran membuat game itu jadi lebih mudah. Pengguna tersebut mengaku lebih suka versi lama, dan menjelek-jelekkan versi baru.
Pada 7 Februari 2014, ia merasa lelah dengan popularitas Flappy Bird. Dia tidak bisa mengendalikan game itu seorang diri dan menjawab sentimen negatif yang terus-menerus datang kepadanya. Setelah mulanya menjanjikan akan menghadirkan Flappy Bird di platform Windows Phone, Nguyen akhirnya menyerah karena tidak bisa memenuhi janji. Ia berencana mencabut Flappy Bird dari App Store dan Play Store.

Kematian
Beberapa jam setelah Nguyen merilis pembaruan Flappy Bird, tampaknya ia mulai membenci game tersebut. Kebencian Nguyen pada Flappy Bird terlihat pada 8 Februari 2014. "Saya bisa mengatakan, Flappy Bird adalah keberhasilan saya. Tetapi, ia juga meruntuhkan kehidupan sederhana saya. Jadi, sekarang saya membencinya," tulis Nguyen di akun Twitter-nya.
Sekitar pukul 02.00 pagi waktu Hanoi, tanggal 9 Februari, Nguyen membuat pengumuman yang sangat mencengangkan. Ia akan mencabut Flappy Bird dari toko aplikasi App Store dan Play Store dalam waktu 22 jam ke depan.





Referensi :
http://tekno.kompas.com/read/2014/02/13/1830492/kronologi.flappy.bird.dari.kelahiran.hingga.kematian

Sejarah Perkembangan Game

Sejarah Perkembangan Game

 


Pengertian Game
Game (Permainan) adalah kegiatan yang kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, play dan budaya. Sebuah permainan adalah sebuah sistem dimana pemain terlibat dalam konflik buatan, disini pemain berinteraksi dengan sistem dan konflik dalam permainan merupakan rekayasa atau buatan, dalam permainan terdapat peraturan yang bertujuan untuk membatasi perilaku pemain dan menentukan permainan. Game bertujuan untuk menghibur, biasanya game banyak disukai oleh anak – anak hingga orang dewasa. Games sebenarnya penting untuk perkembangan otak, untuk meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan masalah dengan tepat dan cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa merugikan karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan akan mengganggu kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan.
Dalam hal ini paling tidak terdapat 5 kategori istilah game, yaitu : Board Games (Permainan Papan), Card Games (Permainan Kartu), Athletic Games (Permainan Atletik), Children Games (Permainan Anak), dan Computer Games (Permainan Komputer).


Sejarah Game
Sejarah teknologi game komputer secara langsung berhubungan dengan perkembangan komputer itu sendiri. Komputer dengan kecepatan processor tinggi, grafis yang lebih mendekati realita, dan media penyimpanan yang lebih besar sebenarnya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dalam bermain games.
Sebelum dimulai, akan kita pahami dulu apa arti dari game (game komputer). Game adalah sebuah permainan interactive yang membutuhkan komputer untuk bermain. Program komputer menerima input dari si pemain melalui pengendali dan menampilkan lingkungan buatan melalui TV atau layar monitor.

 
Game generasi pertama
Tahun 1952, di Universitas Cambridge, A.S Douglas menulis sebuah tesis untuk gelar sebuah PhD-nya mengenai interaksi antara komputer dan manusia. Dalam tesisnya itu ia menciptakan game komputer dari sebuah permainan tradisional bernama Tic-Tac-Toe. Game ini diprogram dengan memakai komputer EDVAC vacuum tube yang memiliki layer berupa cathode ray tube (CRT).
Kemudian di tahun 1958. William Haginbotham menciptakan video game pertamanya. Berbeda dengan Douglas, video game pertamanya yang berjudul Tennis for Two diciptakan dan dimainkan di osciloscope.
Tapi game komputer pertama yang benar-benar diciptakan menggunakan komputer betulan adalah Spacewar. Saat itu di tahun 60-an, komputer adalah barang sangat mewah. Dan biasanya komputer dipakai untuk kepentingan riset dalam dunia militer. Tapi seseorang bernama Steve Russel memiliki ketertarikan akan hal lain. Dia dan teman-temannya sangat nge-fan dengan kisah fiksi ilmiah berjudul Skylark karangan Edward E Smith. Dari situ mereka membuat sebuah game bernama Spacewar. Kebetulan juga, Steve Russel bekerja menggunakan sebuah komputer mainframe bernama MIT PDP-1 yang biasa dipakai untuk perhitungan statistik. Dengan komputer itulah dia membuat Spacewar di tahun 1961.

 
Game generasi kedua
Di tahun 1971, Nolan Bushnell bersama dengan Ted Dabney menciptakan game ber-genre arcade yang pertama. Dinamai Komputer Space, game itu didasari oleh Spacewar. Tahun 1972, Nolan dan Ted memulai Atari komputer. Kemudian dia mengembangkan game berjudul Pong yaitu game pertama yang tersedia untuk publik. Karena game-game sebelumnya hanya ada di dalam komputer mainframe untuk kesenangan sendiri saja. Asal usul Pong dimulai saat Nolan ingin membuat game sederhana dan mudah dimengerti. Dengan memory dan micro processor kelas rendah, kemampuan proses yang terbatas dan grafis yang sederhana, akhirnya dia membuat versi elektronik dari permainan ping pong yang kemudian menjadi Pong.
Sedikit selingan, Pong kemudian berevolusi menjadi sebuah game bernama Breakout. Game itu diciptakan oleh Steve Jobs untuk Atari. Dari situ, Steve Jobs dan temannya Steve Wozniak mulai berpikir untuk menciptakan sebuah PC. Kemudian mereka meminjam semua peralatan yang dipakai dalam proyek Breakout dan membuat sebuah prototype bernama Apple I. dan itu adalah cikal bakal dari komputer Apple Macintosh yang ada sekarang.
Pada tahun 1980, Atari mengeluarkan game berjudul Asteroid dan Lunar Lander. Kedua game tersebut adalah game pertama yang didaftarkan pada kantor hak cipta untuk mendapatkan paten. Asteroid merupakan game yang penuh inovasi baru dalam grafisnya. Daripada menggunakan metode raster, game ini merupakan grafis vector line seperti yang ada pada osciloscope.
Pengenalan Atari Video komputer System (Atari 2600) dengan CPU biasa dan slot untuk kasetnya, menjadi suatu era baru dalam dunia game. Di tahun 1980 itu juga menunjukkan penjualan yang meningkat dari PC yang biasa dipakai untuk game.
Dan kini komputer bersaing dengan mesin konsol seperti PS atau Xbox. Dan komputer tidak hanya sebagai mesin untuk kepentingan bisnis semata, tapi juga untuk hiburan seperti game.


Berikut catatan perkembangan Games yang lebih terperinci :
Meskipun sejarah perkembangan game berlangsung selama lima dekade, game sendiri tidak populer hingga akhir tahun 1970an. Berikut ini ringkasan sejarah game dan perkembangannya.
  • 1958: Ahli Fisika membuat video game pertama yang menyerupai permainan tenis meja.
  • 1961: Steve Russel, siswa MIT membuat game komputer interaktif pertama berjudul Spacewar.
  • 1966: Ralp Baer menciptakan game interaktif menggunakan televisi.
  • 1971: Nolan Bushnell dan Ted Dabney membuat versi arcade Spacewar, yaitu Computer Space.
  • 1972: Bushnell dan Dabney mendirikan Atari. Game pertama Atari adalah Pong.
  • 1975: Game komputer pertama dirilis, yaitu Gunfight.
  • 1976: Coleco merilis konsol video game pertama yang disebut Telstar.
  • 1977: Atari mengenalkan video game berbasis kartrid yang dikenal dengan nama Atari 2600.
  • 1978: Atari memperkenalkan trackball dalam game Football.
  • 1978: Midway merilis Space Invaders yang merupakan game arcade pertama yang menampilkan skor tertinggi.
  • 1979: Atari mencoba mengembangkan konsol berhologram bernama Cosmos. Namun konsol tersebut tidak pernah dirilis.
  • 1979 Asteroid merupakan game pertama yang dapat memasukkan 3 karakter huruf pemilik skor tertinggi untuk disimpan di dalam mesin.
  • 1980: Activision menjadi vendor video game.
  • 1980: 300.000 unit Pac-Man dirilis oleh Namco.
  • 1981: Arnie Katz dan Bil Kunkel menerbitkan majalah game pertama bernama Electronic Games.
  • 1982: Atari mengeluarkan Atari 5200 untuk bersaing dengan Coleco.
  • 1983: Nintendo masuk ke pasar Jepang.
  • 1985: Game Tetris dikembangkan oleh programer Rusia, Alex Pajitnov.
  • 1986: Nintendo NES dirilis di Amerika Serikat.
  • 1986: Sega memperkenalkan Sega Master System (SMS) untuk bersaing dengan NES.
  • 1986: Atari memroduksi Atari 7800.
  • 1989: Nintendo memasarkan produk handheld Game Boy.
  • 1991: Nintendo mengeluarkan Super NES di Amerika Serikat.
  • 1993: Atari merilis Jaguar, konsol 64 bit pertama di pasaran.
  • 1994: Sega Saturn dan Sony Playstation memulai debutnya di Jepang.
  • 1995: Sony memasarkan PlayStation di Amerika Serikat.
  • 1995: Nintendo merilis Nintendo 64 di Jepang.
  • 1996: Demam Virtual Pet Tamagotchi melanda Jepang dan Amerika Serikat.
  • 1997: PlayStation menjadi game konsol terpopuler.
  • 1998: Sega memperkenalkan Dreamcast di Jepang. Konsol ini bekerja pada Microsoft Windows CE.
  • 2000: Sony PlayStation 2 dirilis di Amerika Serikat dan menjadi fenomena baru.
  • 2000: Game The Sims dirilis dan menjadi game terpopuler.
  • 2001: Microsoft memperkenalkan Xbox dengan built-in hardrive dan port ethernet. Nintendo memperkenalkan GameCube dan GameBoy Advance.
  • 2004: Sony memroduksi PSP, konsol portabel beresolusi tinggi.
  • 2004: Microsoft menciptakan Xbox 360 untuk bersaing dengan Sony.
  • 2006: Nintendo memasarkan Wii, konsol game revolusioner.
  • 2006: Sony mengeluarkan PlayStation 3, konsol yang canggih namun mahal.
  • 2007: Nintendo merilis Super Mario Galaxy untuk Wii.
  • 2008: Grand Theft Auto 4 memecahkan rekor penjualan tertinggi dalam minggu pertama setelah rilis.
  • 2008: Wii Fit dipasarkan agar para pengguna merasakan manfaat olahraga dalam konsol.
  • 2009: Nintendo Wii Sports menjadi best seller video game.


Referensi:
http://isni-oktria.blogspot.com/2011/02/cosmputer-game.html