Jumat, 08 Juni 2012

TUGAS IBD 9


Manusia dan Harapan
 Rangkuman BAB 11


A.        Pengertian Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi. Dengan demikin harapan menyangkut masa depan.


B.        Sebab Manusia Mempunyai Harapan
1.         Dorongan kodrat
2.         Dorongan kebutuhan hidup
3.         Kelangsungan hidup
4.         Keamanan
5.         Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai


C.        Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan


D.        Berbagai Macam Kepercayaan

1.       Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan ini ditanamkan pribadi oleh manusia. Percaya diri sendiri hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya diri sendiri menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan /dipercayakan kepadanya.

2.       Kepercayaan pada orang lain
Percaya kepada orang lain sudah tentu percaya kepada kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenaran.

3.       Kepercayaan terhadap pemerintah
Filsafat tingkah laku karya Prof.Ir. Poedjawiyatna
“Negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhan memiliki kedaulatan sejati”

4.       Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan ini sangat penting, karena sebagai tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya apabila umat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya?

TUGAS IBD 8


Manusia dan Tanggung Jawab
 Rangkuman Bab 9


A.        Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah berkewajiban untuk menanggung segala sesuatu, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atas segala perbuatan dan akibat atas kepentingan pihak lain. Bertanggung jawab bersifat kodrati, maksudnya sudah menjadi bagian kehidupan manusia.


B.        Macam-macam Tanggung Jawab
a.       Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi

b.      Tanggung jawab terhadap keluarga
Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tanggung jawab ini juga merupakan kesejahteraan, keselamatanm pendidikan, dan kehidupan.

c.       Tanggung jawab terhadap masyarakat
Anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.

d.      Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di buni ini bukanlah tanpa tanggung jawab, sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman –hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai macam kitab suci.


C.        Pengabdian dan Pengorbanan
a.       Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga

b.      Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata koban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorban.

TUGAS IBD 7


Manusia dan Pandangan Hidup
Rangkuman BAB 8

A.        Pengertian Pandangan Hidup

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang ddijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup bersifat kodrati dan berdasarkan pengalaman dari manusia itu sendiri.

3 macam pandangan hidup diklasifikasiknan berdasarkan asalnya :
a.       Pandangan hidup yang berasal dari agama (mutlak kebenarannya)
b.      Pangangan hidup yang berupa ideologi (disesuaikan dengan kebudayaan dan norma)
c.       Pandangan hiudp hasil renungan (relatif kebenarannya)
Apabila pandangan hidup tersebut diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka disebut ideologi.


B.        Cita – cita

Cita – cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita –cita itu belum tercapai, disebut dengan angan-angan.

Faktor meraih cita-cita :
1.       Faktor manusia
Orang yang mau mencapai cita-citanta ditentukan oleh kualitas manusia itu sendiri. Ada yang tidak mempunyai kemauan, sehingga apa yang dicita-citakan hanya berupa khayalan saja.

2.       Faktor kondisi
Identiknya dengan faktor yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menhambat. Faktor yang menguntungkan adalah kondisi yang memperlancar tercapainya cita-cita, sedangkan yang menghambat adalah kondisi yang mengahalang cita-cita tersebut.

3.       Faktor tingginya cita-cita
Merupakan faktor yang membuat orang tersebut untuk termotivasi meraih cita-cita yang diinginkan. Walaupun bersifat ‘mustahil’ karena dapat dikatakan hal yang dilakukan melebihi batas kemampuan, tetapi setidaknya orang tersebut sudah melakukan hal yang lebih dari orang biasanya.


C.        Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

Untuk melihat ‘kebajikan’, harus melihat dari tiga segi :
1.       Manusia sebagai makhluk pribadi
2.       Manusia sebagai anggota masyarakat
3.       Manusia sebagai makhluk Tuhan
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku orang :
1.       Pembawaan (diturunkan dari orang tua)
2.       Lingkungan
3.       pengalaman
               

D.        Usaha / Perjuangan
Usaha / perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Usaha tersebut dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Dalam usaha manusia juga dibatasi kemampuan.


E.         Keyakinan / Kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup yang berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Menurut Prof.Dr.Harun Nasution ada 3 aliran filsafat :
1.       Aliran naturalisme
2.       Aliran intelektualisme
3.       Aliran gabungan


F.         Langkah – Langkah Berpandangan Hidup Baik
1.       Mengenal
2.       Mengerti
3.       Menghayati
4.       Meyakini
5.       Mengabdi
6.       Mengamankan

TUGAS IBD 6


Idealisme Keindahan Moral Pada Generasi Muda

Idealisme keindahan moral pada generasi muda dapat dikatakan sebagai tata laku, moral, yang ada pada diri generasi muda itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa keindahan moral pada generasi muda saat ini sudah tidak dapat dibuktikan. Hanya sebagian kecil yang masih menjunjung tinggi keindahan moral tersebut. Sebagai contoh kecil adalah mencontek.
           
           Anak muda jaman sekarang banyak sekali yang menyepelekan pelajaran, baik yang wajib ataupun tidak. Tetapi pada saat di-uji cobakan, mereka mengambil jalan pintas untuk menyontek. Buat mereka mungkin itu akan menyelamatkan diri mereka karena mereka pada saat itu tidak bisa, tapi apakah itu moral yang baik untuk dilakukan? Jiwa yang seperti itulah yang nantinya akan menjerumuskan ke hal yang tidak baik. Seperti contoh korupsi. Mungkin berawal dari hal kecil, maka akan bertumpuk menjadi hal yang lebih besar.
          
        Buat saya idealisme keindahan moral pada generasi muda yang seharusnya adalah yang sifatnya bisa dipertanggungjawabkan di dunia kerja nanti. Dengan moral yang baik, dengan kehidupan positif yang selaras, dan dengan kejujuran yang ditanamkan, maka akan menunjukkan bahwa pemuda tersebut akan melakukan hal yang ‘benar’ untuk kedepannya nanti dan akan menjadi seseorang yang sukses di jalan yang tepat.
      
       Yang jelas, generasi muda tidak akan merasa rugi apabila menjadi moral yang baik dan pasti akan menjadi orang yang sukses. Sukses yang dimaksud dalam akhirat dan dunia. Karena dengan moral yang baik akan menjadikan diri seseorang menjadi baik dan disegani banyak orang.