4.1. Manusia sebagai
individu selalu berada ditengah-tengah masyarakat, perilaku individu dalam
kelompok ataupun tindakan terhadap orang lain bisa positif atau sebaliknya
yaitu tindakan negatif diantaranya: menolong (helping), kerja sama (cooperation), kompetisi
(competition),
dan konflik (conflict).
Buatlah contoh tindakan/perilaku individu yang manganduk makna tersebut diatas
minimal masing-masing tindakan satu contoh.
Menolong
- Membantu
fakir miskin agar mereka tetap dapat melangsungkan hidup, walaupun menolong
hanya sedikit
- Meminjamkan
pensil kepada teman yang lupa membawa pensil pada saat Ujian Akhir Sekolah
- Menolong
Ibu menjaga Adik
Kerja
Sama
- Melakukan
gotong royong di lingkungan RT setiap hari Minggu, agar lingkungan tetap asri
- Saling
bekerja sama untuk membuat tugas kelompok agar mendapatkan hasil yang memuaskan
untuk kelompok tersebut
- Bekerja
sama untuk memenangkan permainan bola agar menjadi juara 1 pada akhirnya
Kompetisi
- Adanya
Pemilihan Umum antara Calon Presiden untuk menentukan yang menjadikan presiden
- Adanya
pemilihan orang terbaik dengan test untuk mendapatkan beasiswa ke Luar Negeri
- Terdapat
pertandingan bola antar negara setiap 5 tahun sekali
Konflik
- Terjadinya
perseteruan antarsuku di Indonesia
- Terjadinya
perseteruan antaragama di Palestine karena perebutan wilayah
- Terjadinya
perebutan kekuasaan antara Belanda dengan Indonesia
4.2. Dalam kehidupan
masyarakat selalu dijumpai keadaan yang sangat bervariasi dan dengan keadaan
yang tidak sama. Pada sisi lain setiap manusia mengidam-idamkan adanya
kesamaan, dalam agama mengajarkan bahwa setiap manusia mempunyai kesamaan
derajat. Di badan dunia pun menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang
dibawanya sejak lahir yang melakat pada dirinya, terbukti adanya Universal Declaration of
Human Right.
Tugas anda buat secara
deskriptif pelapisan sosial yang ada pada masyarakat dan buat pula apa yang
dimaksud dengan kesamaan derajat pada setiap manusia serta jelaskan dengan
contoh dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Pelapisan sosial yang ada pada
masyarakat
Masyarakat terbentuk dari kumpulan
individu. Individu-individu tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda,
yang pada akhirnya akan membentuk suatu masyarakat heterogen. Karena itulah
maka terbentuk suatu pelapisan masyarakat sosial atau masyarakat yang
berstrata(berlapis-lapis).
Dapat diambil contoh dengan
pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin. Hampir pada seluruh
jenis pekerjan memberikan sikap dan kegiatan yang berbeda antara kaum lelaki
dan perempuan. Orang yang mempunyai kepandaian yang lebih, lebih diprioritaskan
daripada orang yang tidak mempunyai kepandaian khusus. Sistem pelapisan sosial
terbagi menjadi 2:
-
Sistem
pelapisan masyarakat yang tertutup
-
Sistem
pelapisan masyarakat yang terbuka
Sistem pelapisan masyarakat tertutup
Sistem ini
ditemui di India yang masyarakatnya mengenal sistem kasta, sehingga anggota
masyarakat tersebut tidak bisa pindah ke kasta yang lebih tinggi apabila dia
berada di kasta yang lebih rendah. Kasta tersebut terbagi ke dalam :
ü Kasta
brahmana (golongan pendeta)
ü Kasta
ksatria (golongan bangsawan, tentara, pahlawan)
ü Kasta
waisya (golongan pedagang)
ü Kasta
sudra ( golongan rakyat jelata)
ü Kasta
paria ( golongan gelandangan, peminta-minta, dll)
Sistem pelapisan masyarakat terbuka
Kalau pada
sistem ini, anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk berada jabatan yang
diinginkan. Contohnya seseorang dapat menduduki segala jabatan bila ada
kesempatan dan kemampuan, tetapi boleh
turun jabatan apabila orang tersebut tidak mampu menjalaninya.
Kesamaan derajat
Sebagai
anggota masyarakat pasti mempunyai hak dan kewajiban, baik pada masyarakat,
maupun terhadap pemerintah dan negara. Oleh karena semua anggota masyarakat
tersebut mempunyai hak dan kewajiban yang sama, maka itu mereka mempunyai kesamaan
derajat
Contoh :
Semua
rakyat Indonesia mempunyai kewajiban yang sama untuk melindungi, mengharumkan,
dan menjunjung tinggi nama bangsa Indonesia. Tetapi disamping itu, rakyat
Indonesia pun mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan, kehidupan yang
layak, pekerjaan, tidak memandang kaya atau miskin, melainkan hak mereka
sebagai warga negara.
Referensi:
Buku Paket
MKDU Ilmu Sosial Dasar, penerbit : Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar