Selasa, 26 November 2013

Rendering

RENDERING


Rendering adalah proses terakhir di dalam proses pemodelan ataupun animasi komputer. Semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi).
Rendering digunakan pada banyak bidang, misalnya arsitektur, simulator, movie, spesial effect pada tayangan televisi, dan design visualization. Rendering pada bidang-bidang tersebut memiliki perbedaan, terutama pada fitur dan teknik renderingnya.


Metode Rendering

·    1. Ray Tracing Rendering

Ray tracing pertama kali digunakan pada tahun 1980 untuk pembuatan gambar 3D. Ide dari metode rendering ini sendiri berasal dari percobaan Rene Descartes, Ia menunjukkan pembentukan  pelangi  dengan  menggunakan  bola  kaca berisi air yang kemudian merunut kembali arah datangnya cahaya  dengan  memanfaatkan  teori  pemantulan  dan pembiasan cahaya yang telah ada saat itu.
Metode  rendering ini  diyakini  sebagai  salah  satu metode  yang  menghasilkan  gambar  bersifat  paling fotorealistik atau mendekati bentuk sebenarnya. Konsep dasar  dari  metode ini  adalah  merunut  proses yang  dialami  oleh  sebuah  cahaya  dalam perjalanannya dari  sumber  cahaya  hingga  layar  dan  memperkirakan warna  macam apa  yang  ditampilkan  pada  pixel  tempat jatuhnya  cahaya.  Proses  tersebut  akan  diulang  hingga seluruh pixel yang dibutuhkan terbentuk.



·    2. Wireframe rendering

Wireframe yaitu sebuah Objek 3D akan dideskripsikan sebagai objek tanpa permukaan. Sehingga, sebuah objek dibentuk hanya terlihat garis-garis yang menggambarkan sisi-sisi edges dari sebuah objek. Metode ini dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Tetapi metode ini mempunyai kelemahan, yaitu tidak adanya permukaan, sehingga sebuah objek jadi terlihat transparan. Oleh sebab itu, sering terjadi salah pandang antara sisi depan dan belakang dari objek yang dibuat.





·    3. Hidden Line Rendering

Metode ini menggunakan fakta bahwa dalam sebuah objek, terdapat permukaan yang tidak terlihat atau permukaan yang tertutup oleh permukaan lainnya. Dengan metode ini, sebuah objek masih direpresentasikan dengan garis-garis yang mewakili sisi dari objek, tapi beberapa garis tidak terlihat karena adanya permukaan yang menghalanginya.
Metode ini lebih lambat dari dari wireframe rendering, tapi masih dikatakan relatif cepat. Kelemahan metode ini adalah tidak terlihatnya karakteristik permukaan dari objek tersebut, seperti warna, kilauan (shininess), tekstur, pencahayaan, dll.
·          





 4. Shaded Rendering
Pada metode ini, komputer diharuskan untuk melakukan berbagai perhitungan baik pencahayaan, karakteristik permukaan, shadow casting, dll. Metode ini menghasilkan citra yang sangat realistik, tetapi kelemahannya adalah lama waktu rendering yang dibutuhkan.
Contoh softwarenya adalah blender, Vray (3DS Max) dan OpenGL. Satu trik khusus membuat kita dapat me-render seluruh film yang tengah kita buat dengan sangat cepat, yaitu render pranala.
Untuk merender dengan menggunakan Vray (3DS Max), proses rendering dibagi ke dalam 3 tahapan, yaitu pertama untuk proses rendering RGBA (Red Green Blue Alpha) image, kedua untuk rendering Ambience Occlusion, dan ketiga untuk rendering shadow. Vray sampai saat ini telah mengeluarkan versi Cinema 4D.




Sumber : 
http://jempoluburubur.blogspot.com/2011/12/rendering.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar